Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, nama yang begitu identik dengan dunia sepak bola modern. Pemain asal Portugal ini bukan hanya sekadar pesepak bola biasa, melainkan ikon global yang merevolusi banyak aspek dalam permainan. Kecintaan terhadap latihan, kedisiplinan tinggi, serta mental pemenang membuat Ronaldo tetap kompetitif bahkan ketika banyak pemain seusianya sudah pensiun atau bermain di liga-liga minor.
Pada ajang UEFA Nations League 2024/2025, Ronaldo kembali mencatatkan namanya di buku sejarah. Di usianya yang sudah melewati 39 tahun, ia sukses mencetak gol dan menjadi pencetak gol tertua dalam sejarah turnamen tersebut. Sebuah pencapaian yang menunjukkan betapa luar biasanya ketahanan fisik dan mental Ronaldo, serta dedikasinya untuk tetap berkontribusi bagi tim nasional Portugal.

Babak Awal Karier Ronaldo: Dari Madeira ke Manchester
Ronaldo lahir pada 5 Februari 1985 di Funchal, Madeira, Portugal. Bakat sepak bolanya sudah terlihat sejak kecil. Ia memulai karier profesionalnya bersama Sporting CP di Lisbon, sebelum akhirnya direkrut oleh Manchester United pada tahun 2003 saat usianya baru 18 tahun.
Bersama Manchester United, Ronaldo berkembang pesat di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Ia menjelma menjadi pemain sayap eksplosif dengan kemampuan menggiring bola luar biasa, tendangan keras, serta kecepatan yang mengintimidasi lawan. Selama enam musim di Old Trafford, ia mencetak lebih dari 100 gol dan memenangkan tiga gelar Liga Inggris, satu Liga Champions, dan satu Ballon d’Or.
Era Keemasan di Real Madrid: Sang Raja Eropa
Tahun 2009 menjadi titik balik besar dalam karier Ronaldo. Ia pindah ke Real Madrid dengan rekor transfer dunia saat itu, senilai 94 juta euro. Di klub ibu kota Spanyol itu, Ronaldo benar-benar menjelma menjadi mesin gol paling menakutkan yang pernah ada.
Dalam sembilan musim membela Los Blancos, Ronaldo mencetak 450 gol dalam 438 penampilan—sebuah rekor yang belum tersentuh hingga kini. Ia memenangkan empat gelar Liga Champions bersama Madrid dan menambah koleksi Ballon d’Or-nya menjadi lima buah. Di sinilah Ronaldo mulai dikenal bukan hanya sebagai pencetak gol, tapi juga pemimpin, inspirator, dan simbol kemenangan.
Kontribusi Besar untuk Tim Nasional Portugal
Meski karier klubnya gemilang, Ronaldo sempat dikritik karena gagal membawa Portugal meraih trofi internasional. Namun, hal itu berubah pada tahun 2016 saat ia memimpin Portugal menjuarai Euro 2016 di Prancis. Meski cedera di final dan harus keluar lapangan lebih awal, kontribusinya di sepanjang turnamen tidak bisa diabaikan.
Tahun 2019, Ronaldo kembali membawa negaranya menjadi juara, kali ini di UEFA Nations League edisi perdana. Portugal mengalahkan Belanda di final dan Ronaldo kembali menunjukkan dirinya sebagai pilar utama tim nasional. Dengan kehadirannya, Portugal menjadi kekuatan utama di Eropa.
Momen Bersejarah: Gol di UEFA Nations League 2024/2025
Pada laga UEFA Nations League yang digelar pada Juni 2025, Cristiano Ronaldo mencetak satu gol ke gawang tim kuat Eropa dalam pertandingan yang berlangsung sengit. Dengan gol tersebut, Ronaldo resmi menjadi pencetak gol tertua dalam sejarah kompetisi ini, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Zlatan Ibrahimović.
Usianya saat itu 40 tahun 4 bulan, namun tidak ada tanda-tanda penurunan kualitas dalam permainan Ronaldo. Golnya dicetak lewat tembakan keras dari luar kotak penalti yang menunjukkan bahwa ia masih memiliki tenaga, teknik, dan naluri mencetak gol kelas dunia. Momen itu langsung menjadi viral dan dipuji oleh banyak kalangan, termasuk legenda-legenda sepak bola dunia.
Analisis Permainan: Apa yang Membuat Ronaldo Tetap Tajam di Usia Senja?
Keberhasilan Ronaldo mencetak gol di usia 40 tahun bukanlah kebetulan. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap ketahanannya:
- Disiplin Fisik dan Nutrisi
Ronaldo sangat memperhatikan asupan makanan dan pola latihan. Ia memiliki tim medis pribadi, ahli gizi, dan pelatih kebugaran yang memantau setiap aspek tubuhnya. - Gaya Bermain yang Beradaptasi
Jika di masa muda ia dikenal sebagai pemain sayap cepat, kini Ronaldo lebih banyak bermain sebagai penyerang tengah dengan fokus pada positioning dan penyelesaian akhir. - Motivasi dan Mentalitas
Ronaldo memiliki mentalitas kompetitor sejati. Ia selalu termotivasi untuk menjadi yang terbaik, dan tidak pernah puas dengan pencapaian yang sudah diraih. - Pengalaman dan Kecerdasan Bermain
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di level tertinggi, Ronaldo sangat cerdas dalam membaca permainan dan tahu kapan harus menempatkan diri di posisi yang tepat.
Reaksi Dunia Sepak Bola terhadap Rekor Ronaldo
Rekor Ronaldo sebagai pencetak gol tertua UEFA Nations League mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Pelatih Portugal, mantan rekan setimnya di Madrid, hingga rival-rival lamanya seperti Messi dan Buffon pun memberikan ucapan selamat.
UEFA juga memberikan penghargaan khusus kepada Ronaldo atas pencapaiannya. Dalam wawancaranya setelah pertandingan, Ronaldo dengan rendah hati mengatakan bahwa ia tidak mengejar rekor, tapi hanya ingin terus membantu negaranya selama ia masih mampu.
Reaksi publik pun sangat positif. Media-media olahraga di seluruh dunia memberikan headline besar untuk Ronaldo. Tagar #Ronaldo40Trending menjadi viral di media sosial, membuktikan betapa besarnya pengaruh Ronaldo, bahkan di fase akhir kariernya.
Momen-Momen Legendaris Ronaldo di UEFA Nations League
Sebelum mencetak gol bersejarah ini, Ronaldo sudah meninggalkan jejaknya di UEFA Nations League. Beberapa momen yang tak terlupakan antara lain:
- Hat-trick lawan Swiss di semifinal Nations League 2019, yang membawa Portugal ke final.
- Assist penting di laga pembuka Nations League 2020/2021 melawan Kroasia.
- Gol tendangan bebas indah ke gawang Spanyol pada edisi 2022/2023.
Setiap edisi turnamen, Ronaldo selalu menjadi bagian integral dari tim. Dan kini, di usia 40 tahun, ia bukan hanya pelengkap, tapi tetap aktor utama.
Pencapaian Sepanjang Karier Internasional
Dengan lebih dari 200 caps dan 130+ gol, Ronaldo adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa di level tim nasional. Ia menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam lima edisi Piala Dunia dan lima edisi Euro.
Beberapa pencapaian lain bersama Portugal antara lain:
- Juara Euro 2016.
- Juara UEFA Nations League 2019.
- Top skor Euro 2020.
- Pemain dengan caps terbanyak di timnas Eropa.
Bagaimana Masa Depan Ronaldo?
Dengan usianya yang sudah mencapai kepala empat, banyak yang mempertanyakan sampai kapan Ronaldo akan terus bermain. Namun ia telah menyatakan bahwa selama tubuhnya mampu, ia akan terus memperkuat tim nasional. Bahkan ada spekulasi bahwa ia bisa bermain di Euro 2028 sebagai pemain cadangan senior yang memberi motivasi bagi generasi baru.
Ronaldo juga sedang mempersiapkan masa depan pasca pensiun. Ia telah memiliki bisnis hotel, brand pakaian, hingga pusat kebugaran CR7. Tidak tertutup kemungkinan ia akan menjadi pelatih atau direktur olahraga suatu hari nanti, dengan fokus pada pembinaan talenta muda Portugal.
Penutup: Warisan Seorang Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo bukan hanya pencetak gol. Ia adalah simbol determinasi, kerja keras, dan ambisi. Dengan menjadi pencetak gol tertua di UEFA Nations League, ia sekali lagi membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Di dunia yang terus berubah, Ronaldo adalah konstan. Ia menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia—bukan hanya penggemar sepak bola, tetapi siapa pun yang ingin terus berkarya meski usia bertambah.
Dunia mungkin akan melihat lebih banyak talenta hebat lahir setelahnya, tapi sosok seperti Ronaldo hanya datang sekali dalam satu generasi, atau bahkan satu abad. Dan saat ia akhirnya menggantung sepatu, warisannya akan tetap hidup: dalam statistik, dalam rekor, dan dalam hati para pencinta sepak bola di seluruh dunia.
Baca Juga : PLN Teken PJBL PLTA Batoq Kelo di Kaltim: Langkah Strategis Wujudkan Penyediaan Energi Bersih